SUPER TRAP Penipu Berkedok Toko Online Elektronik

Ini dia SUPER TRAP penipu berkedok toko online elektronik 

Tira (Korban) :"Berapa harga Blackberry Z10 mas?"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Rp. 3,5 juta mbak"

Tira (Korban) :"Lho kok murah banget mas, di toko harganya  Rp. 6,9 juta"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Barang kami  Black Market mbak dan juga kami lagi mengadakan promo, diskon 50%"

Tira (Korban) :"O..gitu ya mas"

Tira semakin antusias, tertarik dan sudah kehilangan akal sehatnya, karena harga Blackberry yang dijual Muhamad Arifin (penipu) sangat murah sekali. Dia tidak menyadari bahwa sudah masuk dalam acara SUPER TRAP yang dibuat penipu.

Tira (Korban) :"Gimana cara pembayarannya mas?"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Transfer via bank mbak"

Tira (Korban) :"Baiklah, nanti saya transfer?"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Ok..ditunggu mbak"

Tira segera menuju ATM untuk mentransfer uang kepada rekening Muhamad Arifin (penipu). Sementara Muhamad Arifin (penipu) meloncat kegirangan, sambil berkata dalam hati :Entar gue tipu lo". Setelah Tira mentransfer uang sebesar Rp. 3,5 juta ke rekening Muhamad Arifin (penipu), kemudian menghubungi Muhamad Arifin (penipu).

Tira (Korban) :"Mas Arifin, saya sudah mentransfer sebesar Rp. 3,5 juta ke rekening anda, mohon segera dicek"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Baik mbak, segera saya cek"

Muhamad Arifin segera pergi ke ATM dan langsung mengambil uang transferan dari Tira. Langkah ini perlu dilakukan Muhamad Arifin untuk mengantisipasi  rekeningnya diblokir bank karena penipuan. Karena jika demikian, maka dia tidak sempat menikmati uang dari hasil penipuannya.

Tira (Korban) :"Bagaimana mas, sudah masuk transferannya?"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Sudah mbak"

Tira (Korban) :"Kapan barang saya dikirim mas?"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Besok mbak"

Tira (Korban) :"Ma kasih ya mas"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Sama-sama mbak"

Besoknya Tira menunggu kiriman Blackberry pesanannya. Tapi sampai sore tidak datang juga. Tira kemudian menghubungi nomor HP Muhamad Arifin (penipu)

Tira (Korban) :"Mas, barangnya kok belum datang?"

Muhamad Arifin (Penipu) :"O iya, mbak, barangnya ada masalah, ditahan bea cukai, mohon mbak pinjami dulu uangnya untuk menebus barang tersebut ke petugas bea cukai"

Tira (Korban) :"Lho kok bisa begitu mas?"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Iya mbak, barang ditahan karena tidak ada logo cukainya"

Tira (Korban) :"Terus gimana mas?"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Barang tersebut perlu ditebus, kalau tidak barang anda tidak dapat kami kirim. Mohon tolong bantu kami dipinjami uang untuk menebus barang tersebut, nanti uangnya kami transfer kembali ke rekening mbak"

Tira (Korban) :"Mas butuh pinjaman berapa?"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Rp. 3,5 juta mbak"

Tira (Korban) :"Baiklah nanti saya transfer"

Dengan tidak curiga sedikit pun Tira mentransfer uang sebesar Rp. 3,5 juta ke rekening Muhamad Arifin (penipu). Sementara Muhamad Arifin (penipu) meloncat kegirangan dan berkata dalam hati :"Begok lo, gua tipu lo". Sementara  Tira telah mentransfer uang sebesar Rp. 3,5 juta ke rekening Muhamad Arifin (penipu), kemudian menghubungi Muhamad Arifin (penipu).

Tira (Korban) :"Mas Arifin, saya sudah mentransfer sebesar Rp. 3,5 juta ke rekening anda, mohon segera dicek"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Baik mbak, segera saya cek"

Muhamad Arifin segera pergi ke ATM dan langsung mengambil uang transferan dari Tira. Langkah ini perlu dilakukan Muhamad Arifin untuk mengantisipasi  rekeningnya diblokir bank karena penipuan. Karena jika demikian, maka dia tidak sempat menikmati uang dari hasil penipuannya.

Tira (Korban) :"Setelah selesai urusannya, mohon segera kirim barang dan kembalikan uang saya yang te;ah anda pinjam?"

Muhamad Arifin (Penipu) :"Baik mbak"

Setelah ditunggu sampai malam barang tak juga datang. Tira pun cemas dan berkata dalam hati :"Jangan-jangan gue ditipu nih". Tira pun kemudian menghubungi no HP Muhamad Arifin (penipu). Tapi sudah tidak aktif. Besoknya lagi pun Tira mencoba menghubungi no HP Muhamad Arifin (penipu) tapi tetap tidak aktif. Tira pun meratapi nasibnya karena sudah ditipu mentah-mentah oleh Muhamad Arifin (penipu) hanya karena tertarik dengan barang murah diskon 50%.

Cerita di atas merupakan kisah nyata dari salah satu korban penipuan yang disampaikan kepada penulis. Banyak sudah masyarakat yang menjadi korban penipuan dengan promo barang murah diskon 50%. Oleh karena itu waspadalah.