Nama
Penipu (Harus sama dg Pemilik Rekening): Hendra Sulistio
Bank
& No. Rek Penipu: BRI 667701013884537
No.
HP Penipu: 085326361944
Nama
Korban : Imam Edhy
Kronologi
Penipuan :
Kejadian
pada tanggal 15 januari 2013 atau 3 hari yang lalu..harga laptop 1.377.000 setelah transfer uang dan diterima,katanya barang sudah dikirim ke JNE melalui
kurir nya..selang beberapa menit saya dapat telpon dari pihak bea cukai bahwa
barang tersebut adalah BM tak ada logo bea cukai..untuk proses lebih lanjut
saya diminta uang 2 juta ke rekening BRI BOBBY CRISTIAN 0556-01-015064-50-7
untuk pengesahan logo tsb dan berjanji akan dikembalikan tanpa potongan karena
hanya sbg syarat..dan terus mendesak,karena jika tidak barang tak akan dikirim
dan pihak pembeli akan rugi sendiri..setelah saya transfer 2 juta..lagi minta
uang untuk pengesahan 2 surat,masing surat kena 1,5 juta dan itupun akan
dikembalikan nantinya setelah prosesnya selesai..dengan desakan kalau tidak
diselesaikan atau jumlah transfer uang tidak sesuai permintaan,dia mengancam
akan ada denda 2 kali lipat..setelah saya transfer,saya disuruh menuggu saja di
bank karena prosesnya cuma butuh waktu paling lama 10 menit..katanya uang sudah
ditranser lagi ke saya,dan diminta untuk mengecek saldo..tapi berulang-ulang
saya cek,saldo saya masih saja belum bertmbah..ini no hp pelaku yang mengaku
pihak bea cukai mengaku sbg H. Handono 085273189477 dan Zulkarnain 08233335691
sekarang masih aktif semua tapi tak pernah di angkat..saya cek di bank,rekening
masing-masing pelaku sudah mengambil saldo mereka..mohon bantuanya untuk
menangkap pelaku..bumi ini sudah menangis karena banyaknya bajingan-bajingan yang
berjalan di punggung bumi dan agar tidak banyak lg yang kena penipuan..karena
nomornya aktif terus,dan saya cek melalui teman saya yang bekerja di bank BRI
rekening Hendra Sulistio masih aktif dan masih dapat transferan uang entah dari
mana dan langsung di cairkan….
Sumber : penipuan.info
Analisis Kasus :
Sebenarnya modus penipuan seperti yang di alami Iman Edhy ini sudah banyak terjadi dan sudah banyak diinformasikan di berbagai media bahkan jika search di google pun cukup banyak konten yang memuat modus penipuan tersebut. Mungkin si korban jarang baca media u dan tidak search dulu di google tentang data penipu sehingga akhirnya tertipu. Dengan kejadian yang dialami korban tersebut cukup menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita untuk berhati-hati jika membeli barang via online.