PEKALONGAN
- Komplotan penipu bermodus kupon undian berhadiah palsu yang selama ini kerap
meresahkan masyarakat berhasil diungkap jajaran Polres Pekalongan Kota. Empat
pelaku ditangkap yakni Sudirman (33), Tasman (31), Reno Firmansyah (26),
ketiganya warga Sulawesi Selatan.
Selain
itu, Wira Sastria Hatifika (29) warga Batang. Dalam aksinya, komplotan tersebut
menyebar kupon berhadiah palsu di pinggir jalan maupun dalam bungkus produk
makanan dengan mencatut nama perusahaan produksi makanan terkemuka di Indonesia.
Di
samping itu, terdapat rekomendasi dari Kapolda Metro Jaya palsu, termasuk
dicantumkan nomor telepon suara konsumen yang sengaja disiapkan tersangka.
Kapolres AKBP Rifki mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari
informasi masyarakat adanya penyebaran kupon undian berhadiah palsu di salah
satu produk makanan, maupun di pinggir jalan.
Bujuk
Rayu
Dari
informasi tersebut, petugas menindaklanjuti dengan penyelidikan. Dari situ,
petugas berhasil menangkap pelaku di salah satu rumah kontrakan, bersama barang
buktinya. "Komplotan ini merupakan jaringan. Dan beraksi di lintas
provinsi," ujar AKBP Rifki didampingi Kasatreskrim AKP Bambang Purnomo.
Pihaknya
menyatakan, sementara ini baru satu korban yang melapor Siti Marisa (20) warga
Dadirejo, Tirto. Atas bujuk rayu melalui kupon berhadiah palsu tersebut, korban
mentransfer uang sebesar Rp 4 juta ke rekening tersangka. Pihaknya mengimbau,
jika ada warga yang merasa menjadi korban penipuan kupon berhadiah palsu dapat
melapor ke Polres Pekalongan Kota.
Menurut
Kapolres, dalam aksinya, ke empat pelaku mempunyai peran berbeda-beda. Dari
mulai menyebar kupon berhadiah palsu, membuat lembaran kupon palsu, serta
menjadi operator dengan meminta sejumlah uang dengan cara mentransfer ke
rekening bank yang disiapkan tersangka kepada setiap korbannya.
"Tersangka
dijerat KUHP Pasal 372 tentang Penipuan dengan ancaman hukuman penjara maksimal
4 tahun," ucap Rifki. Dalam pengungkapan kasus tersebut, barang bukti yang
diamankan antara lain, satu bandel kupon berhadiah palsu, alat laminating,
laptop, printer, ATM, buku bank, satu bandel rekomendasi palsu dari Polda Metro
Jaya serta rekomendasi perusahaan makanan yang namanya dicatut oleh para
tersangka.
Sementara,
Sudirman salah satu tersangka, mengaku dalam aksinya menyebar kupon berhadiah
palsu di sepanjang Jalan Pantura Cirebon hingga Kendal. (H63-15,88)
Sumber : www.merdeka.com
Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
BalasHapus