Rabu, 20 November 2013

Penipuan di Jepang Semakin Canggih


TRIBUNNEWS.COM - Penipuan di Jepang semakin canggih saat ini. Akibatnya korban pun semakin banyak dan jumlah uang hasil penipuan semakin menggelembung. Jumlahnya tahun ini menjadi sekitar 40 miliar yen hasil penipuan. Padahal selama ini sampai dengan tahun 1998 jumlah uang hasil penipuan terbesar per tahun hanya sampai 25 miliar yen. Berarti kenaikan luar biasa tahun ini.
"Kerugian uang dari hasil penipuan sampai dengan sekarang mencapai 36,4 miliar yen. Sampai dengan akhir tahun ini diperkirakan akan lebih dari 40 miliar yen. Ini bahaya sekali dan perlu antisipasi lebih baik lagi. Sementara penyadapan tidak diperbolehkan menurut hukum Jepang dalam kasus penipuan di Jepang," papar Takeshi Yoneda, Sekretaris badan kepolisian Nasional jepang kepada pers Kamis (14/11/2013). Sementara Selasa (20/11/2014) sumber Tribunnews.com juga mengungkapkan adanya penipuan dengan menggunakan surat palsu pemda di Jepang.
Surat palsu tersebut dari Kokumin Seikatsu Center (KSC), atau pusat pelayanan kehidupan sehari-hari bagi masyarakat setempat. Biasanya dikelola pemda setempat dan tentu saja sangat dipercaya masyarakat. Ternyata kini suratnya dipalsukan oleh para penipu dengan alamat sama, nama sama, logo sama, tetapi nomor telepon berbeda. Lebih canggih lagi menggunakan nomor Free Dial 0120- (bebas pulsa) sehingga semakin meyakinkan masyarakat yang kena tipu.
Surat itu berisi himbauan agar hati-hati terhadap penipuan. Kalau ada penipuan telpon ke nomor tersebut. Surat ini dikirimkan biasanya setelah ada surat penawaran lain dan telpon dari si penipu. Misalnya penjualan batu nisan bagi pemakaman (kuburan) yang kualitas bagus dan penawaran lain. Target biasanya orang tua usia 60 tahun ke atas atau wanita.
Setelah itu surat palsu dari KSC dikirimkan. Melihat dan membaca surat itu, calon korban yang pernah dapat surat dan telpon tersebut memberitahukan ke KSC dengan nomor telpon palsu itu. Lalu tentu saja penipu yang ditelepon mengatakan, bahwa surat dan telpon dari orang yang menawarkan batu nisan itu benar dan patut dipercaya karena perusahaan yang baik.
Mendengar rekomendasi tersebut masyarakat tentu percaya dan menghubungi kontak telepon si penipu untuk membeli sesuatu. Mungkin dianggap murah dan dapat rekomendasi dari KSC jadi aman rasanya. lalu uang tunai biasanya diserahkan langsung kepada si Penipu.
Penipuan saat ini banyak dengan cara menerima uang langsung karena kasus penipuan transfer uang sudah mulai dikenal masyarakat sehingga transfer uang ke rekening bank (penipuan) kasusnya mulai berkurang.
Tentu saja setelah uang diterima penipu, kabur tak ada berita lagi dan nomor telepon yang dihubungi semua tak bisa menyambung lagi.
Kasus penipuan di Jepang ini membuat pihak kepolisian ingin melakukan penyadapan telepon di tempat rumah calon korban. Namun UU Penyadapan telepon yang diberlakukan mulai tahun 2000 tidak meliput bagian penipuan. Penyadapan telepon hanya boleh dilakukan polisi dalam kasus kriminal berat seperti perdagangan senjata api, narkoba, spy dan sebagainya. Karenanya, saat ini sedang dalam diskusi serius agar dikeluarkan revisi aturan yang memperbolehkan polisi melakukan penyadapan dalam kasus penipuan.
Kasus penipuan menurut polisi lebih sulit daripada menangani mafia Jepang - Yakuza, karena Yakuza jelas ada kantornya, semua anggota terdeteksi karena tercatat di kepolisian. Tetapi penipuan biasanya dilakukan dengan cara sangat cepat berpindah, sulit dideteksi. Cara penipu pun semakin profesional saat ini dengan survei detil terlebih dulu kepada calon korbannya. Sehingga kemungkinan tertipu pun semakin besar.
Penipuan di Jepang bahkan juga dengan mengaku sebagai polisi atau petugas pemerintah lain. Ini sangat membahayakan sehingga menimbulkan korban dan jumlah kerugian yang besar saat ini, papar sumber Tribunnews.com lagi.
Meskipun demikian bukan tidak mungkin keterlibatan Yakuza ada pula di kasus penipuan. Semua ini merupakan upaya mencari uang di dunia hitam Jepang dengan cara-cara yang semakin profesional dewasa ini.

1 komentar:

Mohon untuk tidak mempromosikan produk anda di kolom komentar dan dilarang untuk menulis testimoni yang berkaitan dengan dukun togel. Dukun togel itu penipu. Jika melanggar aturan, maka komentar anda akan kami hapus.