JAKARTA
– Jaringan penipu yang selama ini memanfaatkan jaringan internet untuk
mengelabui korbannya berhasil digulung aparat keamanan.
Sindikat
penipuan bermodus situs jual-beli tiket pesawat online dan situs penjualan
senjata berhasil diringkus Satuan Tim Reserse Mobil Polda Metro Jaya setelah
pengintaian selama 1 bulan.
Kepala
Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto mengatakan para penipu ini
menawarkan jasa penjualan tiket pesawat melalui www.asiatravel.com dan
www.artha-travel.com. Selain itu, beragam senjata ditawarkan melalui
www.gudangsenjata.com.
Praktik
penipuan ini layaknya transaksi jual-beli online. Mereka mengirimkan pesan
singkat berupa iklan penjualan tiket ke sekitar 30.000 nomor handphone acak.
Calon pembeli bisa menghubungi nomor telepon yang dicantumkan.
Begitu
pesanan tiket dinyatakan tersedia dan nilai transaksi disepakati, calon pembeli
mentransfer uang namun tidak kunjung mendapatkan tiket pesawat yang dipesan.
Hal serupa juga berlaku pada penjualan senjata.
“Kami
menangkap enam tersangka di Bogor. Mereka berasal dari Sulawesi, seperti
Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Otak sindikat
berinisial AL dan kami tembak kaki kanannya,” papar Rikwanto saat jumpa pers,
Jumat (15/2).
Dari
penangkapan, polisi menyita 26 handphone low end, 70 modem internet, delapan
laptop, ratusan simcard aneka provider, tujuh nomor rekening dari berbagai
bank, 12 kartu ATM dan satu mesin fax.
Kasubdit
Resmob Polda Metro Jaya AKBP Heri Heryawan memaparkan polisi bertindak
berdasarkan laporan masyarakat yang tertipu penjualan tiket online.
Sindikat
yang terdiri dari AL, IL, SU, S, WW, dan A bisa meraup uang berkisar
Rp600.000-Rp10 juta per hari dari penipuan tersebut. Mereka telah melakukan
penipuan bermodus situs jual-beli tiket pesawat online selama 3 tahun.
“Kasus
penipuan ini lintas daerah karena terhubung dengan internet. Selanjutnya, kami
akan kembangkan temuan ini ke Sulawesi Selatan,” ujar Heri.
Para
tersangka terjerat pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 4
tahun.
Saat
ditelusuri ke alamat masing-masing, Kabar24 mendapati bahwa situs
www.asiatravel.com dan www.gudangsenjata.com masih bisa diakses. Sementara,
situs www.artha-travel.com sudah tak bisa diakses. (JIBI/msb/sae)
Sumber : http://www.kabar24.com/index.php/penipuan-online-resmob-gulung-sindikat-pengguna-www-asiatravel-com/
JAKARTA -
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil membekuk sindikat
penipuan jual beli online yang menawarkan tiket pesawat murah dengan
menggunakan situs www.www.artha-travel.com dan www.asiatravel.com.
"Kami
berhasil mengamankan lima tersangka terkait penipuan jual beli tiket online
yang telah beraksi selama tiga tahun, yakni AL, IL, SU, S, WW, dan A, setiap
harinya para pelaku menyebar SMS menggunakan www.smscaster.com kemudian
memasukan nomor acak dalam sehari mereka bisa mengirim SMS ke 30 ribu nomor
untuk menawarkan promo tiket murah," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum
Polda Metro Jaya AKBP Herry Heriawan, dalam keterangan persnya di Mapolda Metro
Jaya, Jumat, (15/2/2013).
Dari
puluhan ribu nomor yang dikirimkan SMS secara acak, lanjut Herry, akan ada
beberapa calon korban yang tertarik dan menghubungi nomor kontak yang diberikan
pelaku.
"Setelah itu para pelaku akan menerima telepon layaknya operator travel dan meminta korban untuk melakukan reservasi. Kemudian pelaku membuka website maskapai yang diinginkan korban untuk memberikan nomor kode booking dan jumlah pembayaran yang harus dilakukan," papar Herry.
"Setelah itu para pelaku akan menerima telepon layaknya operator travel dan meminta korban untuk melakukan reservasi. Kemudian pelaku membuka website maskapai yang diinginkan korban untuk memberikan nomor kode booking dan jumlah pembayaran yang harus dilakukan," papar Herry.
Sementara
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan setelah korban
melakukan pembayaran, transaksi terebut berakhir begitu saja, apabila korban
menghubungi pelaku dan mengajukan komplain, maka para pelaku akan langsung
menutup telepon dan tidak akan menerima telepon korban.
"Sim
card ini digunakan untuk gonta-ganti nomor telepon agar tidak dapat dilacak
korban. Jadi saat korban sudah transfer uangnya, kemudian nomor yang sudah
diketahui korban tidak akan mereka gunakan lagi," jelas Rikwanto.
Dari keenamnya, petugas menyita 26 handphone, 70 buah modem, 8 unit
laptop, ratusan sim card, 17 buah buku rekening berbagai bank berikut 12 kartu ATM dan sebuah mesin faksimile.
Dari keenamnya, petugas menyita 26 handphone, 70 buah modem, 8 unit
laptop, ratusan sim card, 17 buah buku rekening berbagai bank berikut 12 kartu ATM dan sebuah mesin faksimile.
Para
pelaku ditangkap di markasnya di kawasan Bogor, Jawa Barat pada Kamis 14
Februari kemarin, dan dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman diatas 5
tahun penjara.
Diketahui,
selain menjalankan bisnis penipuan pemesanan tiket murah, para pelaku juga
melakoni bisnis penjualan senjata ilegal melalu situs www.gudangsenjata.com.
"Tapi untuk penjualan senjatanya itu fiktif. Mereka tidak benar-benar menjual senjata," imbuh Rikwanto.
"Tapi untuk penjualan senjatanya itu fiktif. Mereka tidak benar-benar menjual senjata," imbuh Rikwanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk tidak mempromosikan produk anda di kolom komentar dan dilarang untuk menulis testimoni yang berkaitan dengan dukun togel. Dukun togel itu penipu. Jika melanggar aturan, maka komentar anda akan kami hapus.