Kita mungkin sudah sering membaca di surat kabar atau mendengar berita di televisi bahwa ada saja masyarakat yang menjadi korban penipuan. Ada yang tertipu dengan modus investasi fiktif, barang fiktif, tiket fiktif, penawaran fiktif, pinjam dana dengan jaminan palsu, dan lain sebagainya. Media yang digunakan penipu pun sudah semakin berkembang. Para penipu mulai menggunakan media Website yang dikemas/dirancang sedemikian rupa atau dijiplak dari Website asli, sehingga masyarakat tidak menyadari bahwa website tersebut adalah website tipu-tipu. Disamping itu masih ada penipu yang menggunakan SMS, Facebook, Twitter sebagai media penipuannya. Meskipun di media massa sudah sering diberitakan tentang korban penipuan dan juga di berbagai forum dan blog banyak membahas masalah modus penipuan berikut korban-korbannya. Ditambah dengan imbauan dari polisi untuk berhati-hati untuk membeli barang dan jasa via online. Namun sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan. Apa kira-kira faktor penyebabnya?
Berdasarkan pengamatan penulis, faktor penyebab masyarakat masih banyak yang menjadi korban penipuan, antara lain sebagai berikut :
- Masyarakat Indonesia memang gampang ditipu alias bodoh
- Mudah percaya dan terbuai dengan barang murah, iming-iming hadiah, iming-iming keuntungan besar, janji transfer dana
- Malas membaca atau mendengar berita dari berbagai media (kalau berita porno pasti rajin)
- Terlalu malas menggunakan logika berpikir
- Malas bertukar pikiran dengan teman, famili
- Tidak mau berkunjung ke blog ini (he..he..he)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk tidak mempromosikan produk anda di kolom komentar dan dilarang untuk menulis testimoni yang berkaitan dengan dukun togel. Dukun togel itu penipu. Jika melanggar aturan, maka komentar anda akan kami hapus.