Ini
peringatan bagi seluruh warga masyarakat, untuk terus berhati-hati dalam
kondisi apapun.
Jika tidak ingin nasibnya seperti Idrus Abdul Roni, 68 tahun, warga Jalan
Ksatrian E-11 malang. Mantan Kasdim 0818 Kabupaten Malang tahun 2000 lalu ini
harus kehilangan uang Rp 112 juta. Kasus inipun dilaporkan pensiunan Mayor TNI
AD ini ke Polres Malang Kota. Ditemui di rumahnya, Idrus menjelaskan, awalnya
dia
berkeinginan
menjual rumah miliknya di Jalan Titan Asri IV Malang.
‘Selain
saya tulisi dijual, saya juga menawarkan penjualan rumah seharga Rp 260 juta
itu lewat internet,” ucapnya. Sekitar empat hari kemudian, seseorang mengaku bernama
Hendarso menelpon. Dia mengutarakan niatnya membeli rumah. “Besok harinya, pria
yang mengaku bernama Hendarso datang bersama istrinya bernama Rahmi. Kemudian
keduanya melihat-lihat rumah yang hendak saya jual di Jalan Titan Asri IV,”
lanjutnya. Setelah mengecek ke seluruh lokasi rumah, Hendarso pun akhirnya
melakukan penawaran. Rumah yang semula ditawarkan Rp 260 juta, ditawar menjadi
Rp 250 juta. Namun saat itu Idrus menolak. Dan kepada Hendarso, Idrus
mengatakan jika rumah tersebut harganya sudah pas.
Selang
dua hari kemudian, Hendarso kembali menelpo Idrus, yang setuju dengan harga Rp
260 juta. Saat itu Hendarso pun meminta nomor rekening milik korban. Baik nomor
rekening BCA ataupun rekening Bank Mandiri, dengan alasan akan mentransfer uang
muka rumah Rp 10 juta.
Tanpa
berpikir curiga, Idrus langsung memberitahu nomor rekeningnya kepada Hendarso.
Selang beberapa saat, Idrus kembali mendapat telepon dari Hendarso. Dan saat
itu Hendarso memberitahu sudah mentransfer, dan meminta korban mengecek. “Saya
langsung berangkat ke ATM yang ada di SPBU Jalan Mayjen Wiyono,” papar dia.
Kali
pertama Idrus mengecek rekening BCA. Namun uang Rp 10 juta itu belum masuk.
Selanjutnya Idrus menelpon Hendarso, yang kemudian disuruh mengecek ke ATM
Bank Mandiri. Tapi sebelum mengecek, Hendarso juga mengatakan jika akan ada
temannya bernama Ade Rachmadi, dari teknisi BCA menelpon untuk memandu.
Saat
itu Idrus belum merasakan curiga. Hingga akhirnya, di dalam bilik ATM Mandiri tersebut,
korban terus memencet tombol dan keluar tiga slip. “Saya tidak sadar apakah
saya transfer, yang jelas setelah beberapa kali transfer dari mesin ATM keluar tiga
slip, yang kemudian saya bawa pulang,” ungkap Idrus.
Penipuan
ini baru terbongkar ketika dia pulang ke rumahnya. Seorang anaknya curiga dan
meminta slip dari tangan ayahnya tersebut. Ternyata, uang yang sedianya untuk
pelunasan haji, sudah hilang Rp 112 juta. Uang itu tertransfer ke rekening Bank
Bukopin 4716000366 atas nama Yunita Sara dan nomor rekening Bank Mandiri nomor
9000004058674 atas nama Ade Rachmadi.
Sumber : http://malang-post.com/kriminal/51509-mantan-kasdim-tertipu
Analisis Kasus :
Kejadian ini tidak perlu terjadi, apabila bapak Idrus berhati-hati dan menyuruh kedua orang tersebut langsung membayar uang muka secara tunai kepadanya tidak melalui transfer bank. Lagi pula mana ada pembeli yang semudah itu mau memberikan uang muka via ATM tanpa ada tanda terima dari penjual. Kecuali sudah saling kenal dan sudah saling percaya. Hal ini pun jarang, karena kadang-kadang orang yang kita sudah kenal dan kita percaya malah menipu kita.
Cara Mencegah Penipuan
Jika anda menjual rumah, jangan mudah percaya bahwa jika ada SMS atau telepon yang menyatakan tertarik dengan rumah anda dan meminta nomor rekening untuk mentransfer uang muka, dapat dipastikan modus ini 100% adalah penipuan. Jika ada yang tertarik dengan rumah anda, usahakan mereka membayar tunai langsung pada anda, baik uang muka maupun pelunasannya.
Solusi Jika Telah Tertipu
Jika anda sadar telah tertipu sebagaimana kasus di atas, maka anda secepatnya melapor pada bank anda dan polisi untuk memblokir nomor rekening penipu, meskipun cara ini kemungkinan kecil dana anda masih dapat dikembalikan oleh pihak bank. Tapi anda harus tetap berusaha.
Terima Kasih Atas Share`nya, Artikelnya Menarik, sangat membantu saya sebagai Bloger Pemula, namun jangan lupa mampir ke website kami ya . . !
BalasHapusObat Kanker tanpa Operasi, Pusat Penyakit Kelamin, Obat Sipilis, Obat Sipilis Mujarab,Obat Sipilis instan, Obat Sipilis untuk Pria, Obat Sipilis Untuk Wanita, Obat Penyakit Sipilis, Obat Sipilis Rajasinga, Obat Sipilis kencing nanah,Obat Sipilis Sakit Kelamin, Obat Sipilis Alami, Obat Sipilis 3 hari sembuh Total, Obat Sipilis kelamin perih, Obat Sipilis Keluar nanah, obat Sipilis kencing nanah, Obat untuk Sipilis,Obat yg manjur untuk Sipilis, Obat Sipilis tanpa Efek Samping, dan Obat Kelamin Lainnya