Jumat, 14 Desember 2012

Mau Jual Rumah Tertipu Rp. 25 Juta


Berharap dapat untung dari penjualan rumah, seorang ibu rumah justru kehilangan uang sebesar Rp25 juta. Korban pun melaporkan ke Polres Jakarta Selatan, Senin (19/12) malam.
Ny. Linawaty, 60, menjelaskan Sabtu dan Minggu (17/12 dan 18/12) dirinya mengiklankan penjualan rumah di salah satu media ibukota. Rumah yang dijual terletak di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pada Senin (19/12) siang, ia menerima SMSdari seseorang yang mengaku bernama Dadang. Dalam SMS-nya pria ini menanyakan apakah rumahnya sudah terjual.
Korban pun menjawab rumahnya belum laku. Akhirnya pelaku menelepon korban dan tertarik hendak membeli rumah Linawaty. “Nanti uang mukanya saya transfer melalui ATM ke rekening Ibu,” kata pelaku, seperti dikatakan korban.
Selang tak lama kemudian, pelaku mengaku sudah mengirim uang muka tersebut. Korban pun disuruh mengecek ke ATM perihal uang muka pembayaran rumah itu.
Entah mengapa Linawati begitu percaya dan mengikuti keinginan pelaku. Ia kemudian menuju ATM BCA Cabang Ciputat. Ternyata di ATM itu, korban justru disuruh mentransfer uang ke rekening pelaku dua kali yakni sebesar Rp14,9 juta dan 9,9 juta.
Setelah uang ditransfer, korban baru sadar kalau dirinya tertipu.
Modus seperti ini sudah puluhan kali terjadi, untuk itu warga diminta waspada. Jangan mudah tergiur dan terpengaruh dengan bujuk rayu apalagi minta nomor PIN ATM. 
Sumber : http://poskota.co.id/berita-terkini/2011/12/20/mau-jual-rumah-tertipu-rp-25-juta
Analisis Kasus
Kejadian ini tidak perlu terjadi jika ibu Linawati tidak mudah percaya dengan penipu ini.
Peringatan ;
Jangan mudah percaya pada orang yang mengatakan tertarik dengan rumah anda baik via telepon atau via SMS. Jika ada yang mengatakan tertarik dengan rumah yang anda jual, maka suruh orang tersebut datang ke    rumah anda dan jika dia mengatakan mau membayar uang muka, mintalah secara tunai. Kecuali jika uangnya cukup besar, maka anda dan pembeli secara bersama-sama ke bank untuk melakukan transaksi jual beli rumah dan cara ini jelas sangat aman. 

1 komentar:

Mohon untuk tidak mempromosikan produk anda di kolom komentar dan dilarang untuk menulis testimoni yang berkaitan dengan dukun togel. Dukun togel itu penipu. Jika melanggar aturan, maka komentar anda akan kami hapus.