Jumat, 14 Desember 2012

Akhirnya Sebagian Penipu Via SMS Tertangkap Juga!!!


Sindikat penipu via SMS yang ditangkap oleh jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan dua rekening untuk mendulang uang hasil penipuannya. Salah satu rekening mereka menggunakan nama Tjahyo Kumolo.
"Rekeningnya kita duga keras palsu. Semuanya kita duga keras palsu, karena membuat buku tabungannya mudah kan," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Asep Adisaputra, di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (13/12/2012).
Data yang diterima detikcom, pelaku menggunakan rekening BCA atas nama Nasir dan rekening BRI atas nama Tjahyo Kumolo. "Nama itu kita tahu nama seseorang, tapi tidak ada kaitannya," ujar Asep.
Sementara pengakuan AE, mendapatkan rekening tersebut dari kenalannya dengan cara membeli. Ia membeli rekening yang menggunakan nama mirip anggota DPR tersebut seharga Rp 650 ribu.
"Beli rekening, janjian sama orang. Rp 650 ribu satu rekeningnya," ujar AE di lokasi yang sama.
AE yang bertindak sebagai otak pengendali mengaku baru menjalankan kejahatannya ini selama 2 bulan. Perbulan ia bisa meraup uang haram sebanyak Rp 30 juta.
"Rp 30 juta per bulan paling tinggi, buat beli makan, alat-alat telepon, bisa juga untuk foya-foya," ujar AE yang menangis saat ditanyai tiga anaknya.
Para pelaku menggunakan tiga modus yakni menawarkan tiket perjalanan murah, berpura-pura sebagai pemilik kontrakan, dan sms minta pulsa. Omzet mereka pun diperkirakan hingga puluhan juta rupiah.
"Sejauh ini kita perkirakan senilai Rp 200 juta untuk barang bukti. Omzet sangat tergantung untuk orang yang terpancing untuk menelepon. Secara materil mungkin tidak banyak tapi kuantitas korban jadi banyak," ujar Asep.
Asep menduga para pelaku bernama AE, ST, MY, FN, AR, dan AH tersebut terkait dengan jaringan penipu via SMS yang lebih besar. Hal ini didasari oleh barang bukti seperi 5 unit laptop dan puluhan modem.
"Kita masih dalami mereka belajar dari mana, ini kelompok kecil, karena ada beberapa kelompok lain juga yang diungkap. Ini bagian yang tidak mungkin belajar sendiri," ujar Asep.
Sebelumnya, jajara Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil AE, ST, MY, FN, AR, dan AH pada hari Rabu (12/12) di sebuah rumah kontrakan di Parigi, Sawangan, Depok. AE dan ST diketahui sebagai suami istri yang telah memiliki 3 anak.
"AE sebagai otak pengendali, ST membantu sarana prasarana dan mengambil uang hasil penipuan, yang lainnya kaki tangan," ujar Asep.
Dari penggerebekan tersebut, polisi mendapatkan 5 unit laptop berbagai merk, 12 ponsel, 7 USB, 2 flashdisk, 49 modem, 5 buku tabungan BNI, BCA, dan BRI beserta 19 kartu ATM. Petugas juga menyita 300 kartu prabayar dari XL, As, dan IM3.
"Termasuk mobil sedan Baleno silver B 1134 UU dan motor Byson bernopol B 6878 EYK yang dibeli dari hasil kejahatan," ujar Asep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon untuk tidak mempromosikan produk anda di kolom komentar dan dilarang untuk menulis testimoni yang berkaitan dengan dukun togel. Dukun togel itu penipu. Jika melanggar aturan, maka komentar anda akan kami hapus.