Rabu, 12 Desember 2012

Penipuan Modus Penjualan Blackbery


Nama Penipu: Andri Saputra (Alias  Rahmat Adi)
No. HP Penipu: 082333555 945 085222226938
Bank & No. Rek Penipu: Bank Mandiri-900-000-7810-675
Korban : Isti  Ummi Maisaroh
Kronologis Penipuan: Tepatnya hari Rabu (3 hari sebelum kejadian) Saya chat dan sms pemilik facebook METEOR (Andri Saputra). Dia tag photo-photo BlackBerry dan saya tanya lebih jauh tentang usahanya karena BlacBerry, Andoid, dan Iphone yang dia jual di bawah harga pasar, dia bilang “karena tidak pakai bea cukai dan pajak sist, dan METEOR ini merupakan usaha pribadi”.Saat itu saya tidak conect untuk menjelajahi lebih jauh siapa sesungguhnya Andri Saputra. Karena saya lihat facebooknya itu banyak sekali wall dan photo-photo tentang testimoni pembelian ponsel dengan pelayanan prima, akhirnya saya sepakat untuk melakukan transaksi dengan Andri, syarat barang sampai rumah baru akan saya transfer dananya, dia jawab “tidak bisa sist, karena sesuai dengan customers sebelumnya, dana ditransfer baru barang akan sampai rumah”. Bagi saya tidak jadi masalah, saya jawab “Jum’at saya transfer dananya senilai BlackBerry Onyx 2 Rp 1.880.000,00, alamat lengkap saya, dan no. ponsel saya.
Jum’at pagi tepatnya pukul 09.22 WIB saya transfer via bank Mandiri (kasir) dan langsung konfirmasi, Andri bilang “siap sist”. Sabtu pagi sekitar pukul 07.15 Andri telp. saya dengan nada dan suara kaget, “sist, barang pesanan sist sudah sampai Bandung, tapi ada masalah ini sist, barang yang kami kirim itu bukan hanya pesanan sist saja, tapi 5 unit dalam satu kemasan, untuk labih jelas sist tanya langsung ke bos aku, ini no. 085 222 226 938 (Rahamat Adi)”.
Akhirnya saya telp. Rahmat (bosnya Andri). Dia jelaskan bahwa memang ada kesalahan pengiriman barang dan Rahmat minta jaminan senilai Rp 2.000.000,00 supaya barang pesanan saya aman dan dapat segera sampai rumah, karena dia khawatir dengan kejadian sebelumnya ada customers yang order dan kejadiannya salah kirim (kelebihan) dan barang dia ludes diambil customers dia (sya tidak percaya statement dia). Saya jawab, “itu kesalahan karyawan anda, kenapa saya jadi sasaran?”, Rahmat jawab, “karyawan sudah saya mintai 50%nya sist, dan 50% sist yang tanggun dan saya juga sudah pecat karyawan itu”.
Setelah itu saya terdiam, saya tawarkan barng yang 4 unit itu ke rekan saya, karena harganya murah maka rekan saya berminat beli 4 unit langsung. Sesungguhnya uang Rp 2.000.000,00 tabungan saya untuk SPP kuliah, karena rekan saya berminat (saya pikir saya bisa ambil untung dari penjualan BlackBerry yang 4 unit tadi), akhirnya saya telp. Rahmat, “saya tidak ada uang Rp 2.000.000,00, yang saya punya hanya Rp 1.000.000,00″. Dia jawab “ia, silahkan sist transfer dananya”. Sesungguhnya saya sudah diwanti-wanti oleh tante saya, “itu modus penipuan Maisya”, saya jawab “bukan yuk, nanti kalau ini deal, saya mau kerjasama dengan dia”.
Minggu pagi tepatnya pukul 06.24 saya transfer via ATM BNI Saya, kemudian saya telp. Rahmat dan Andri Saya bilang kalau maksimal kulir JNEnya sampai rumah saya pukul 10.00 WIB karena ada rekan yang beli, tapi mau dilihat asli atau BM, kalau BM tidak jadi dibeli, dia bilang “siap sist”.
Tidak lama dari itu, Andri inboox kalau bosnya minta ditelp., saya jawab “tidak ada pulsa”, tapi kekeh minta ditelp.. Akhirnya saya telp. Rahmat, dia minta cukupkan jaminannya Rp 2.000.000,00, bukan Rp 1.000.000,00 karena rekan saya belum ada kepastian jadi beli BlackBerrynya (Torch 2) atau tidak. Setelah dana jaminan Rp 1.000.000,00 saya transfer, barang akan dikirim oleh kulir ke rumah saya, dan yang 4 unit dia minta tolong saya untuk mengirimkannya kembali ke alamat dia dengan cara saya memberikan jaminan ke Rahmat, berapa pun nominalnya, dan jaminan saya yang Rp 2.000.000,00 nanti akan Rahmat transfer kalau barang saya sudah sampai rumah. Dia bersumpah kalau jaminan saya tidak dia kembalikan (anak-anak dan isteri dia mati). Saya jawab “tidak bisa, saya tidak bisa nambah jaminan itu kalau barang saya belum dikirim, sampai saya sakit sesak napas, menangis hari itu minta kirim pesanan saya tidak dia kasih. Dia tag bukti pengiriman JNEnya, tapi di situ tidak ada cap JNEnya di tanda tangan yang terlampir pada faktur, di faktur itu juga cuma ada nama METEOR GARDEN, NO. PONSEL ANDRI, TANGGAL PENGIRIMAN, ALAMAT LENGKAP DAN NO. PONSEL SAYA, tapi di faktur itu tidak ada nama jelas saya (sebagai penerima barang). Akhirnya saya tanya Rahmat, “barang pesanan saya ada di JNE Bandung alamat Bandungnya di mana?”, dia jawab Bandung cuma satu ada di Jawa Barat” (GELO kata saya mah). Saya telp. Andri tanya no. resi pengiriman barangnya, dia jawab “kalau saya kasih no. resinya ke sist, sist akan ambil semua barang itu dan itu kasusunya sama dengan customers saya sebelumnya, barang kami ludes sist, kami rugi sist”, (dalam hati GELO saja kamu).
Minggu sore saya merenung dengan renungan sesungguhnya, saya baru Allah sadarkan untuk membuka pikiran, akhirnya saya buka laptop serach di google pakai keyword (PENIPUAN PONSEL ONLINE), di google saya belum menemukan nama facebook METEOR dan nama ANDRI SAPUTRA, akhirnya saya cari lagi dengan keyword (ANDRI SAPUTA PENIPUAN PONSEL), di sana muncul nama METEOR GARDEN DAN ANDRI SAPUTRA, ada 2 situs tapi sama-sama dari POLDA METRO JAYA, 1. saya baca no. dan nama pemilik rekeningnya sama betul dengan yang saya simpan, hanya alamat dan no. ponselnya yang beda, dan kasusnya sama persis salah kirim barang orang, kalau di saya alamatanya di Malang, tapi di web POLDA METRO JAYA di Riau, yang ke-2, Andri bukan pakai rekening Mandiri, tapi BNI, dan no. ponselnya juga beda, nama facebooknya KANAYA PONSEL.
Dari dua bukti itu, saya terus berpikir, karena saya tidak bisa menjustifikasi orang dengan alasan yang tidak kuat, alasannya 1. no. ponsel Rahmat dan Andri aktif terus, 2. wall customers yang ada di facebook Andri itu banyak sekali yang meyakinkan saya. Dari situ saya antara yakin dan tidak/ragu.
Siangnya (Senin usai kuliah), saya ke POLRESTABES Bandung dekat rumah saya untuk minta bantuan melacak ANDRI dan RAHMAT, oleh polisi bag. pelayanan, saya diminta ke POLSEK CIDADAP BANDUNG. Saya dataang lalu saya ceritakan kronologis kejadiannya, saya minta solusi ke polisi, polisi bilang “beri Rahmat waktu untuk berpikir, karena kita tidak bisa melacak kalau bukan di Jakarta (POLDA METRO JAYA JAKARTA), kita juga tidak bisa menjust orang karena tidak cukup bukti. Akhirnya di depan polisi saya telp. Rahmat dengan siasat saya “Pak, saya lagi di kantor papa di POLSEK BANDUNG, Papa bilang akan transfer uang Rp 1.000.000,00 (tambahan jaminan) dengan syarat Papa dan saya melihat langsung barang pesanan saya”, Rahmat jawab “saya pikir-pikir dulu sist,).
Dari situ polisi bilang, “nanti Maisya telp. Rahmat lagi sore, kalau dia tidak kirim barang pesanan Maisya, besok pagi (Selasa) Maisya ke sini untuk memberikan kesaksian supaya kamilaporkan ke pusat”. Baiklah Pak.
Sore pukul 16.05 WIB, saya telp. kembali Rahmat, dia bilang “tetap tidak bisa barang itu dikirim sebelum tambahan jaminan sist transfer”. Saya jawab, “kembalikan dana saya, saya cansel transaksi BEDEBAH ini”, dia jawab, “tidak bisa sist, kalau sist cansel, barang saya bagaimana nasibnya tidak ada yang urus”, saya jawab “terserah”, dia bilang “kalau begitu saya rugi dan sist rugi”. Dia langsung matikan telp.nya.
Sebelum Maghrib, Saya inboox dan sms Rahmat dan Andri, “KALAU BARANG SAYA TIDAK SAMPAI RUMAH JUGA S.D BESOK (SELASA) PUKUL 06.00 ATAU SELURUH DANA SAYA KALIAN TRANSFER KE REKENING SAYA, SIANG BESOK PAPA LANGSUNG NGINPUT NAMA KALIAN BERDUA, KALIAN CELAKA, ANAK-ANAK DAN ISTERI RAHMAT MATI SEMUA (INI SUMPAH RAHMAT TERHADAP SAYA) DAN KALIAN MAKAN NERAKA.
Mereka tidak ada jawaban, kemudian yang dilakukan Andri adalah dia block facebook saya sebelum saya block facobook dia.
Lenyap donk uang Saya Rp 2.880.000,00 tabungan untuk SPP kuliah. BEDEBAH ANDRI DAN RAHMAT itu. Besok saya akan tetap ke POLSEK CIDADAP untuk melaporkan hal ini.
Rekan-rekanku, waspada dan hati-hati… Saya baru pertama mengalami ini dan rasanya sakit sekali. Tapi saya yakin dengan Allah pasti memberikan yang terbaik untuk saya karena Dia selalu ada saat saya butuh.
Sumber : http://penipuan.info/pengaduan-masyarakat/penipuan-blackberry/
Analisis Kasus :
Mbak Isti tidak akan tertipu jika tidak tertarik dengan harga BB murah. 
Perhatian :
Belilah BB ditempat yang resmi jangan beli lewat facebook, facebook sekarang jadi sarang para penipu. Korban penipuan modus penjualan blacberry sudah ribuan orang. Jika anda membeli ditempat yang resmi, maka anda dapat melakukan komplain jika kualitas barang tidak sesuai dengan yang dinyatakan atau barang  dibeli rusak. Selain itu, anda juga jangan percaya terhadap SMS penjualan blackberry murah yang sedang marak sekarang, karena 100% itu penipuan. 
Jika Menjadi Korban Penipu
Jika anda tertipu maka secepatnya anda melaporkan pada pihak yang berwajib untuk memblokir rekening penipu, sehingga penipu tidak bisa menikmati hasil tipuannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon untuk tidak mempromosikan produk anda di kolom komentar dan dilarang untuk menulis testimoni yang berkaitan dengan dukun togel. Dukun togel itu penipu. Jika melanggar aturan, maka komentar anda akan kami hapus.