Penipuan Pemuka Agama Berkedok Dukun

Banyak sekali modus-modus penipuan di Indonesia. Salah satunya adalah penipuan berkedok dukun yang dilakukan pemuka agama. Dengan statusnya sebagai pemuka agama mengaku dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Jelas saja, banyak masyarakat untuk yang tertarik berobat kepada pemuka agama yang merangkap menjadi dukun. Dalam menjalankan aksi penipuannya, setiap masyarakat yang datang berobat akan dikatakan terkena santet/guna-guna yang dikirim orang lain. Untuk pengobatan, pasien dikenakan tarif  jutaan hingga puluhan juta rupiah. Ada dukun/pemuka agama yang menyebutnya sebagai  uang mahar, uang kurban dan lain sebagainya. Selanjutnya  dengan berbagai trik (trik sulap) dari tubuh pasien keluar sejumlah paku, rambut, jarum, mimis, batu, belatung (benda-benda ini  sudah disiapkan sebelumnya oleh sang dukun/pemuka agama). Tujuan sang dukun/pemuka agama di sini adalah sugesti (rasa percaya dari sang pasien). Jika pasien percaya, maka memang pasien bisa sembuh. Tapi jika pasien tidak percaya, maka pasien tidak bisa sembuh. Jika pasien tidak sembuh, jelas saja mereka merasa tertipu, karena sudah mengeluarkan uang banyak tapi penyakitnya tidak kunjung sembuh. Dalam hal ini, siapa yang bodoh? tentu saja sang pasien!! dukun kok dipercaya meskipun dia pemuka agama. Kalau ingin sembuh, seharusnya  berobat ke dokter, bukan ke dukun.

NB : Sudah banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan yang dilakukan pemuka agama berkedok dukun yang sebagian besar dari mereka malu untuk melapor kepada polisi. Oleh karena itu, jangan mudah percaya dengan pemuka agama merangkap dukun yang mengatakan dapat mengobati segala macam penyakit.