TRIBUNPEKANBARU.COM,
PEKANBARU - Gara-gara Facebook, Julia Charyani, Selasa (5/2) lalu menjadi
korban penipuan seorang pria yang baru dikenalnya. Tidak tanggung-tanggung
akibat ditipu oleh kenalannya yang mengaku sebagai anggota Polda Lampung itu,
Julia mengalami kerugian Rp 2 juta.
Informasi
yang dirangkum di kepolisian, Julia yang tengah asyik bermain Facebook diajak
berteman oleh seorang pria yang mengaku sebagai Afriansyah. Tanpa merasa
curiga ajakan pertemanan Afriansyah diterima oleh Julia. Selanjutnya Julia dan
Afriansyah terus ngombrol. Kemudian Afriansyah mengaku kepada Julia ia bekerja
sebagai anggota Polri dan tugas di Polda Lampung.
Merasa
sangat yakin obrolan Julia dan Afriansyah semakin hangat dan nyambung. Melihat
mangsanya sudah masuk perangkap Afriansyah langsung menggunakan jurus
pemungkasnya dan mengajak Julia untuk kenal lebih dekat lagi. Jurus
pemungkasnya itu adalah mengajak Julia ketemu.
Ajakan
bertemu itu tidak ditolak oleh Julia dan ia menyanggupinya, karena merasa sudah
akrab walaupun hanya ngobrol di dunia maya. Setelah bertemu, Afriansyah
selalu menelepon Julia dan keduanya sering berkomunikasi lewat telepon.
Hari,Selasa (5/2) Afriansyah kembali menelepon Julia dan ia menyampaikan ingin
pindah ke Polda Riau, tapi untuk mengurus pindah itu butuh uang dan Afriansyah
meminjam uang Rp 2 juta kepada Julia.
Tanpa
ada menaruh rasa curiga, hari itu juga sekitar pukul 14.15 Julia pergi ke mesin
ATM Bank Riau Kepri di Rumah Sakit Ibnu Sina Jalan Melati dan mentransfer uang
Rp 2 juta ke rekening atas nama Dodi Kurniawan. Setelah ditransfer Julia
kembali menghubungi Afriansyah, namun HP nya tidak aktif lagi. Hal itu tak
pelak lagi membuat Julia tersadar ternyata ia sudah ditipu oleh Afriansyah yang
mengaku anggota Polda Lampung tersebut.
Tidak
terima atas ulah pelaku itu Julia melapor ke kantor polisi. Kabid Humas Polda
Riau AKBP Hermansyah SIK saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (8/2) membenarkan
ada laporan penipuan tersebut secara tertulis dari jajaran Polresta Pekanbaru
masuk ke Polda Riau.
"Laporan
tersebut masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran Polresta Pekanbaru.
Saat ini penyidik sudah meminta keterangan dari korban, dan penyidik akan terus
mendalami proses penyelidikannya," kata Hermansyah. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk tidak mempromosikan produk anda di kolom komentar dan dilarang untuk menulis testimoni yang berkaitan dengan dukun togel. Dukun togel itu penipu. Jika melanggar aturan, maka komentar anda akan kami hapus.