Tertipu Lowongan Kerja Pertamina Palsu

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Harapan Cindy Chintya Rachmadani warga Jalan Garuda Sakti ujung ini untuk bekerja disebuah perusahaan besar pupus sudah, jangankan bisa bekerja dan menjadi karyawan malah cindy menjadi korban penipuan dan terpaksa mengeluarkan uang sebesar Rp. 1,7 juta untuk memenuhi permintaan pihak penyedia lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Perusahaan PT.Pertamina.
Cindy merupakan satu dari puluhan pencari kerja yang menjadi korban penipuan oleh oknum penyedia lowongan pekerjaan. Cindy tertipu oleh satu iklan lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan PT. Pertamina Persero yang dipasang disebuah surat kabar di Pekanbaru.

Karena melihat iklan tersebut dipasang disebuah surat kabar, Cindy awalnya tidak merasa curiga jika iklan tersebut penipuan, dengan rasa percayanya dan harapan untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan sekelas pertamina akhirnya cindy menyiapkan surat lamaran dan langsung mengirimkannya melalui email yang disediakan dalam iklan tersebut.

"Hari Senin (4/2) saya baca iklan ukuran 5 kali 2 di surat kabar itu, Rabunya (6/2) pukul 17.20 saya langsung kirimkan lamaran melalui alamat emailnya (PT.Pertamina_persero@ymail.com), hari Jumat (8/2) pukul 09.16 saya langsung dikirim email dan SMS jika saya diterima dan ikut tes ke Jakarta,"ujar Cindy kepada Tribun Rabu (20/2).

Namun rasa curiga dalam diri Cindy muncul saat membaca isi SMS tersebut yang menyuruh dirinya untuk memesan tiket pesawat melalui agen travel yang ditentukan perusahaan tempatnya melamar itu dan dalam waktu tiga jam harus mentransfer untuk menghindari pembatalan otomatis. Namun curiganya itu sejenak hilang dan mencoba untuk yakin karena dikalahkan oleh harapannya yang besar tadi untuk bergabung dengan perusahaan yang memiliki nama besar itu.

"Boking tiket pesawat Lion air dengan harga tiket pertama Rp. 1.750.000 kemudian dia menghubungi saya kembali dan kembali menyuruh ke ATM katanya untuk mengambil bukti pembayaran tiket tersebut, tapi dalam ATM saya diarahkannya lagi untuk mentransfer uang ke nomor rekening yang sama no rekening Bank Mandiri 1390011793985 atas nama Harifal Sulistyo, tapi kedua kalinya saya ke ATM itu, dia menyuruh saya mentransfer uang Rp. 9 juta akhirnya saya sadar kalau itu penipuan,"ujar Cindy.
Setelah sadar jika dirinya ditipu, akhirnya Cindy mendatangi kantor surat kabar yang menerbitkan iklan tersebut, namun perusahaan surat kabar tersebut juga sudah didatangi oleh PT Pertamina persero karena mereka merasa dimanfaatkan.

"Saya komplain ke surat kabar yang keluarkan iklan itu tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa, lagian iklannya juga cuma dimuat satu hari setelah ada komplain dari perusahaan Pertamina,"ujar Cindy.

Cindy menambahkan, jika nomor kontak yang selalu menghubunginya itu sampai saat ini masih aktif terakhir kalinya pada Rabu (20/2) saat Cindy menghubungi nomor itu masih aktif kemudian dikirm SMS balasan yang bertuliskan "gimana kabarnya".

"Kalau bisa nomor kontaknya itu dicari dan orangnya juga ditangkap, kasihan nanti masyarakat lain jangan sampai kena korban lagi,"ujarnya.

Cindy juga sudah melaporkan peristiwa yang dideritanya itu ke Polsek Tampan.

Sementara itu, pihak iklan media surat kabar yang menerbitkan iklan Pertamina bohongan itu mengaku tidak tahu mana iklan asli dan palsu. Dirinya juga dapat iklan itu dari agen pihak ketiga sehingga susah untuk melacaknya.

Sudah dibayar dimuka iklannya dan surat-suratnya juga sudah ditandatangani semua nggak ada kejanggalan. Kita tidak tahu itu penipuan. Susah juga kita lacaknya karena melalui agen ketiga,"ujar Kasmin petugas iklan surat kabar tersebut kepada Tribun Rabu (20/2).

Menurut Kasmin, saat ini banyak sekali oknum yang memanfaatkan iklan di media surat kabar untuk penipuan, terutama khusus Iklan baris, kalau sudah pakai email itu sering penipuanlah,"ujarnya.

Sonny Mirath Humas Pertamina Region I Sumatra kepada Tribun menjelaskan,
Untuk pembukaan lowongan kerja di Perusahaan Pertamina selalu melalui www.Pertamina.com aplikasi informasi selalu online.

"Kami tidak pernah meminta uang sepeserpun. Untuk no telpon kantor hanya bisa dihubungi nomornya 500000. Tidak ada nomor lain.

Jika karyawannya itu lolos dan berangkat tes dia menggunakan biaya sendiri, tidak pernah kita menggunakan agen travel.

Kami merasa dirugikan sebagai perusahaan. Dan bagi siapa saja yang mengalami penipuan yang mengatasnamakan Pertamina segera lapor Polisi,"ujar Sonny Mirath.

Dia juga berpesan setiap setahun pasti ada pembukaan lowongan pekerjaan. Untuk aplikasi lowker itu sendiri tidak pernah ke alamat perseorangan seperti email yang dilakukan penipu tersebut.

"Yang jelas kenali dulu dengan jelas apa informasinya kemudian cari informasi ke setiap orang, jangan cepat ambil keputusan,"ujar Sonny.

Korban penipuan dengan modus iklan lowongan kerja juga banyak dialami warga pencari kerja lainnya seperti halnya yang dialami Ayu seorang karyawan di sebuah Bank di Kota Dumai ini pernah tertipu melalui informasi lowongan kerja di perusahaan minyak Malaysia Petronas.

"Saya coba kirim email data ke PT.Petronas_indonesia@gmail.com setelah sehari saya dapat balasan dan menyuruh saya ikut tes ke Jakarta dengan mentransfer terlebih dahulu biaya transportasi dan penginapan selama ikut tes di Jakarta,"ujar Ayu kepada Tribun.
Curiga dengan informasi tersebut, akhirnya dirinya mencoba mencari info di Google dengan mengetik Petronas, setelah dirinya mencoba untuk menghubungi no kontak kantor Petronas yang tersedia akhirnya dia baru sadar jika itu penipuan.

"Kalau mau pesan tiket pesawat dan reservasi hotel disediakan.
Dari situ curiga kemudian saya search di google ketemu sama alamat asli Petronas di jalan kuningan dan ada nomor kontaknya yang bisa dihubungi, saya langsung coba hubungi, mereka bilang informasi itu penipuan,"ujar Ayu.

Ayu juga berbagi sedikit bagi yang mengalami hal yang sama, jika si pelaku mengirimkan no rekening, sebaiknya mengecek nomor rekening tersebut ke Bank yang bersangkutan, dalam data Bank itu akan ditemui dan diketahui apakah nomor rekening itu penipuan dan asli.

"Mereka suruh transfer coba tanya dulu ke Bank yg bersangkutan disana akan teridentifikasi di Bank mana yg penipuan dan asli karena terbaca di sistem,"ujarnya.
Tidak hanya penipuan dengan menggunakan iklan disurat kabar, tapi saat ini banyak juga broadcast yang dikirim melalui BBM dan SMS tentang informasi lowongan kerja, seperti yang dialami Fani seorang karyawan swasta di Pekanbaru ini, dirinya mendapat broadcast info lowongan kerja di PT Freport.

"Ini ada juga info lowongan kerja di PT.Freeport kayaknya penipuan juga ne,"ujar Fani. (*)