Rabu, 27 Maret 2013

Sifat Korban Penipuan Yang Menjengkelkan

Pada dasarnya orang bijak selalu mendengarkan nasehat atau saran dari orang lain. Nasehat dan saran dapat membantu meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita. Karena tidak mungkin kita manusia bisa mengetahui segala-galanya. Wawasan dan pengetahuan manusia itu sungguh terbatas. Kita mungkin mengetahui sesuatu hal tapi orang lain tak mengetahuinya. Demikian juga sebaliknya, kita tidak mengetahui sesuatu hal tapi orang lain mengetahuinya.
Dalam konteks di atas, penulis ingin bercerita tentang sifat korban penipuan yang paling menjengkelkan. Ceritanya begini, sebut saja korban penipuan tersebut bernama A. Korban ini sering mendapatkan SMS yang mengatakan bahwa nomor HPnya menang undian Hadiah Mobil Avanza. Korban ini menceritakan isi SMS tersebut pada temannya. Temannya yang sudah tahu bahwa isi SMS tersebut adalah penipuan segera menasehati dan memberikan saran kepada korban untuk mengabaikan isi SMS tersebut, karena isi SMS tersebut adalah penipuan. Tapi korban ini sangat keras kepala dan malah menganggap temannya iri padanya karena mendapatkan hadiah Mobil Avanza. Temannya tetap berusaha keras menasehati dan memberikan saran kepada korban agar tidak menanggapi isi SMS tersebut. Dasar korban memang tak tahu diuntung, sudah diperingatkan bahwa hal tersebut merupakan penipuan, tapi tetap saja menghubungi nomor HP penipu dan bertanya bagaimana cara mendapatkan hadiah Mobil Avanza tersebut. Karena telah mendapatkan mangsa, maka dengan segera penipu menyuruh korban untuk mentransfer biaya administrasi sebesar Rp. 25 juta, setelah biaya administrasi masuk, penipu berjanji akan segera mengirimkan mobil Avanza ke alamat korban. Karena korban memang sudah kepincut dengan hadiah Mobil Avanza, maka segera mentransfer biaya administrasi sebesar Rp. 25 juta ke rekening penipu. Penipu kemudian mengatakan kepada korban bahwa hadiah mobil Avanza akan dikirim dalam 7 hari kerja. Setelah 7 hari ditunggu, mobil Avanza yang dinantikan tak kunjung datang dan nomor HP penipu pun tak bisa dihubungi lagi. Dengan demikian sukseslah  korban ditipu penipu. Akhirnya korban menangis dan menceritakan masalahnya pada temannya. Dalam cerita ini, anda pasti merasa jengkel dengan sifat korban yang keras kepala. Sudah dinasehati dan diberikan saran oleh teman tapi tidak mau mendengar nasehat dan saran tersebut dan merasa dirinya paling pintar. Setelah tertipu baru menyesal, tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur. Nah, sifat korban seperti ini banyak sekali di masyarakat. Oleh karena itu, dengarkanlah nasehat dan saran dari teman jika anda mendapatkan SMS dari orang yang tidak anda kenal, karena sebagian besar SMS tersebut adalah penipuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon untuk tidak mempromosikan produk anda di kolom komentar dan dilarang untuk menulis testimoni yang berkaitan dengan dukun togel. Dukun togel itu penipu. Jika melanggar aturan, maka komentar anda akan kami hapus.